Jiken, 22 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora mengadakan pelatihan sulam pita bagi perempuan pedesaan yang bertempat di Balai Desa Singonegoro, Kecamatan Jiken. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Jiken, Bapak Joko Lelono, serta diikuti ibu-ibu dari berbagai dukuh di Desa Singonegoro.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan desa agar memiliki keterampilan tambahan yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Sulam pita dipilih karena memiliki nilai seni tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan, baik sebagai kerajinan tangan maupun produk fesyen.
Dalam sambutannya, Bapak Camat Jiken menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Semangat Kartini bukan hanya soal emansipasi, tapi juga bagaimana perempuan desa bisa mandiri secara ekonomi dan terus berkarya. Pelatihan seperti ini sangat relevan dan bermanfaat,” ujarnya.
Kepala Dinas PMD yang diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Bapak Sukiran juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi kreatif desa yang akan terus digalakkan di berbagai wilayah di Kabupaten Blora.
Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari pengenalan alat dan bahan, teknik dasar sulam pita, hingga praktik langsung membuat motif bunga sederhana. Diharapkan, setelah pelatihan ini para peserta bisa mengembangkan keterampilannya menjadi usaha rumahan yang bernilai ekonomi.
Dengan semangat Kartini, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengangkat potensi dan kreativitas perempuan desa sebagai pilar pembangunan lokal.
Jiken, 22 April 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Blora mengadakan pelatihan sulam pita bagi perempuan pedesaan yang bertempat di Balai Desa Singonegoro, Kecamatan Jiken. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Jiken, Bapak Joko Lelono, serta diikuti ibu-ibu dari berbagai dukuh di Desa Singonegoro.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan desa agar memiliki keterampilan tambahan yang dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Sulam pita dipilih karena memiliki nilai seni tinggi dan potensi pasar yang menjanjikan, baik sebagai kerajinan tangan maupun produk fesyen.
Dalam sambutannya, Bapak Camat Jiken menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Semangat Kartini bukan hanya soal emansipasi, tapi juga bagaimana perempuan desa bisa mandiri secara ekonomi dan terus berkarya. Pelatihan seperti ini sangat relevan dan bermanfaat,” ujarnya.
Kepala Dinas PMD yang diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Bapak Sukiran juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi kreatif desa yang akan terus digalakkan di berbagai wilayah di Kabupaten Blora.
Peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, mulai dari pengenalan alat dan bahan, teknik dasar sulam pita, hingga praktik langsung membuat motif bunga sederhana. Diharapkan, setelah pelatihan ini para peserta bisa mengembangkan keterampilannya menjadi usaha rumahan yang bernilai ekonomi.
Dengan semangat Kartini, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mengangkat potensi dan kreativitas perempuan desa sebagai pilar pembangunan lokal.
